Akhirnya iseng-iseng ngerangkum informasi tentang Finanznachweis atau bukti finansial yang banyak banget orang tanyain di grup bikinan temenku. Padahal aku belum nanya yang empunya grup, tapi aku main bikin aja itu dokumen, maafkan ya :(
Abisannya banyak banget yang nanya mengenai uang 8040 Euro yang harus ada di rekening. Masih mending kalau yang nanya satu orang, lah ini banyak dan berkali-kali, lama-lama kan yang jawab males ya? Kalau males jawab ntar jadinya kayak grup sebelah, udah ribuan anggotanya eh ga keurus gara-gara banyak banget orang nanya hal yang sama dan males juga jawabnya lama-lama, ujung-ujungnya jawabannya "tanya Google" atau ga dijawab sama sekali. Lah orang kalau tanya Google kan ngapain ya bikin grup? Grup kan dibikin biar kita semua bisa sharing.
Gimana ya caranya masukin pdf ke blog? hahahaha karena tuan suami lagi kerja, jadi isi dokumennya aku copy paste aja disini ya. Gini isinya:
„Katanya kuliah di Jerman butuh duit
8040 Euro ya? Kok banyak amat, katanya kuliah di Jerman gratis, lantas itu duit
8040 Euro buat apaan? Ada ga sih caranya biar tetep bisa kuliah di Jerman tanpa
pake duit 8040 Euro di rekening?“.
Saking banyaknya yang nanya kayak gini, maka izinkan aku ya
admin grup buat bikin dokumen ini, biar yang mau nanya-nanya tentang 8040 Euro
atau Verpflichtungserklärung
bisa baca langsung buka dokumen ini.
Q: Apakah studi
di Jerman gratis?
A: Ya dan
tidak, karena di beberapa Bundesland sudah ada Universitas yang kembali
menerapkan Studiengebühren
kepada mahasiswanya.
Q: Ada juga
Universitas yang mengharuskan mahasiswa bayar biaya sekitar 200 – 300 Euro setiap semesterannya, itu
biaya apa? Itu Studiengebühr kah?
A: Itu
disebut dengan Semesterbeitrag yaitu biaya yang harus dibayar oleh mahasiswa
setiap semesternya. Biaya tersebut mencakup Studierendenwerksbeitrag
(dialokasikan untuk makanan di Mensa, Studentenwohnheim, dll),
Studierendenschaftsbeitrag, Semesterticket (biar kamu bisa naik bus gratis dan
ga lagi jadi penumpang gelap :p) dan Studienausweis.
Q: Terus
kalau biaya semesterannya murah begitu, kenapa yang diminta malah 8040 Euro?
Itu banyak loh, uang semua, ga mix pake daun, jadi 8040 Euro itu untuk apa?
A: Uang 8040
Euro itu untuk Lebenshaltungskosten kamu selama satu tahun di Jerman, kayak
bayar sewa kamar, pulsa, makan, jalan-jalan, internet, dll sebulannya kurang
lebih 670, malah menurut DAAD buat Lebenshaltungskosten mahasiswa sekarang
jatohnya jadi 794 Euro per bulannya.
Quelle: www.daad.de
Q: 8040 Euro
kann banyak tuh, bisa ga kalau uangnya yang ada di rekening kita itu
setengahnya atau sepertiganya dari 8040 Euro?
A: Ya dan
tidak, tergantung kebijakan Ausländerbehörde masing-masing, jadi sebaiknya
ditanyakan langsung ke Ausländerbehörde.
Q: Pernah
denger yang namanya Verpflichtungserklärung,
itu apa sih?
A:
Verpflichtungserklärung adalah surat pernyataan
yang memiliki kekuatan hukum yang digunakan sebagai pernyataan bahwa penjamin
bertanggungjawab sepenuhnya terhadap orang yang dijamin selama orang yang
dijamin melakukan suatu kegiatan (z.B. Sprachkurs, Studienkolleg, Studium,
usw.) sampai kegiatan tersebut selesai.
Q: Kalau
kegiatannya terputus ditengah jalan, berarti Verpflichtungserklärung-nya tidak berlaku?
A: Tidak.
Jadi harus bikin Verpflichtungserklärung
yang baru.
Q: Katanya
kalau ada Verpflichtungserklärung ga
usah ada 8040 euro di rekening?
A: Iya dan
tidak. Iya karena penjamin menjamin kelangsungan hidup orang yang dijamin
selama studi misalnya. Jadi
penjamin harus membiayai segala jenis tagihannya, seperti sewa rumah, uang
semesteran, pulsa dll.
Q: Kalau misalkan penjamin hanya mau
memberi Verpflichtungserklärung doang,
tapi uangnya kita yang nyari sendiri, itu bisa?
A: Bisa saja, selama pendapatan
sebulan memenuhi kebutuhan sehari-hari (sewa rumah ga nunggak, asuransi
kebayar, dll).
Q: Emang
kalua sampai nunggak dan dapat Mahnung kenapa?
A: Kalau
sampai kamu dapat Verpflichtungserklärung
dari seseorang dan kamu terjerat kasus hukum seperti ngutang (termasuk utang
GEZ) dan dapat Mahnung, yang kena masalah bukan hanya kamu sebagai tersangka
pengutang, tapi juga penjamin yang memberi kamu Verpflichtungserklärung akan kena juga dampaknya.
Makanya untuk dapet Verpflichtungserklärung
itu sulit, sulit buat dapet kepercayaannya dari penjamin.
Q: Tapi ada
nih kenalan yang mau bikinin Verpflichtungserklärung,
cuma dia ga tahu gimana caranya, gimana dong?
A: Kalau
kasusnya kayak gitu, kamu dan penjamin tinggal pergi ke Ausländerbehörde
dimana kalian tinggal (kalau kamu dan penjamin kamu beda tempat tinggalnya maka
Verpflichtungserklärung dibuat di kota tempat
penjamin tinggal), bawa Reisepass dan Ausweis dari penjamin dan yang dijamin,
bukti pendapatan selama 3 bulan terakhir, isi formulir untuk Verpflichtungserklärung (disediakan Ausländerbehörde)
dan bayar biayanya sebesar 25,- Euro.
Q: Kalau
yang bikin Verpflichtungserklärung-nya
orang tua yang tinggal di Indonesia bisa nggak?
A: Iya dan
tidak. Tergantung Ausländerbehörde dimana kamu tinggal, jadi
sebaiknya konsultasikan dulu dengan Ausländerbehörde setempat.
Q: Ausländerbehörde
bilang aku boleh buat Verpflichtungserklärung
dari orang tua di Indonesia, gimana kalau gitu caranya?
A: Orang tua
kamu harus datang ke notaris, bikin surat pernyataan di atas materai dan di
stempel oleh notaris yang isinya menyatakan bahwa orang tua kamu bersedia dan
sanggup untuk membiayai finansial kamu selama studi di Jerman dengan biaya
bulanan sejumlah berapa. Disurat tersebut harus tercantum nama jelas orang tua
kamu, pekerjaannya, nomor identitas diri juga nggak lupa nama kamu yang
merupakan orang yang dijamin. Kalau udah selesai, dokumen tersebut
diterjemahkan ke dalam bahasa Jerman, beserta dengan slip gaji 3 bulan
terakhir. Slip gaji bisa diterjemahkan bisa juga nggak, secara itu nominal uang
dan semua orang juga ngerti kalau urusannya uang tanpa harus diterjemahin 😊
kalau udah gitu, tinggal kamu lampirin pas kamu ke Ausländerbehörde,
jangan lupa Kontoauszug 3 bulan terakhir biar ada buktinya bahwa orang tua
bener-bener ngirim uangnya.
Q:
Rekeningnya bisa rekening biasa atau harus deposito?
A: Ada yang
pakai rekening biasa tapi pihak Ausländerbehörde mengharuskan deposito sebagai
syarat. Jadi si rekening tabungannya yang pakai Sperrvermerk (biar ga bisa
diambil setiap saat mungkin ya).
Gitu isi dokumennya. Abisnya banyak banget yang nanya, yaiya lah semua orang kalau masalah uang pasti nanya detail banget dan 8040 Euro itu kan buanyaaaaakkk, jadi wajar kalau mereka nanya berkali-kali.
--Viel Glück--
No comments:
Post a Comment