Wednesday 12 November 2014

Kerudung vs Prancis

Kemarin salah seorang temen tanya gw satu pertanyaan yang cukup menggelitik sebenernya yaitu mengenai keramahan Perancis terhadap muslim terutama yang pake hijab dan dia tanya apa bener kalau di Perancis ga boleh pake hijab. Well, sebenernya gw ga tinggal disana tapi sedikitnya gw tahu apa yang terjadi.

Sepertinya kekhawatiran teman-teman perempuan yang berjilbab awalnya bisa jadi karena artikel ini. Sebagian yang membaca mungkin punya pikiran betapa beruntungnya perempuan tersebut punya suami kaya yang bisa membayar denda sehingga perempuan tersebut bisa bertahan dengan aqidahnya, tapi ga sedikit juga yang mungkin punya pikiran apakah sebaiknya dilepas saja kerudung atau hijab atau penutup kepala yang sekarang dikenakan jika akan datang ke negara di Eropa khususnya Prancis daripada bayar denda ya mending copot aja kerudungnya, gitu ga sih? Well, itu terserah kalian, you have your own choise and you're not a girl anymore.

Cuma satu yang harus gw garis bawahi disini, perempuan tersebut di denda karena mengenakan burga atau burka atau juga burqa, whatever. Burqa beda dengan kerudung atau bahkan penutup kepala, mungkin sebagian orang menyebutnya bukan burqa tapi niqab yang merupakan kain yang menutupi wajah yang biasa digunakan oleh beberapa wanita muslim, di Indonesia penutup tersebut dinamakan cadar.

Cadar tersebut yang di Prancis dan dibeberapa negara di Eropa disebut burqa dilarang keras di Perancis karena pemerintah Prancis menyebutnya sebagai salah bentuk ketidaksamarataan antara satu dengan yang lainnya. Sedangkan wanita Prancis yang mengenakan burqa juga mempunyai pendapat sendiri mengenai peraturan pemerintah yang mulai diterapkan pada tahun 2011 ini, yaitu pengekangan kebebasan beragama juga kebebasan berpendapat dan berekspresi serta tidak menghargai privacy dari perempuan tersebut. Sampai saat ini kurang lebih sudah 2000 perempuan muslim Prancis yang dikenakan denda yang besarnya mulai dari kisaran 150 € dengan alasan karena mengenakan burqa.

Sebenarnya menurut pandangan Islam sendiri apakah burqa diperbolehkan, dianjurkan atau bahkan dilarang? Semua umat Islam tentu jika melakukan sesuatu dianjurkan untuk merujuk kepada Al-Qur'an dan Hadist dan aturan tersebut dimuat dalam Al-Qur'an pada surat An-Nur ayat 31 yang isinya “Dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak darinya”. Yang biasa nampak menurut pandangan para sahabat seperti Ibnu Abbas, Ibnu Umar dan juga Aisyah ialah muka dan kedua tapak tangan.

Pada riwayat lain juga disebutkan yakni menurut sabda Rasulullah  kepada Asma’ binti Abu Bakar, “Wahai Asma’ sesungguhnya seorang wanita itu apabila telah baligh (haidh) maka tidak boleh baginya menampakkan tubuhnya kecuali ini dan ini, seraya menunjukkan wajah dan telapak tangannya” [HR Abu Dawud]

Jika berdasarkan pada dua hal tersebut di atas maka dalam Islam tidak ada aturan untuk mengenakan burqa. Gw sendiri dulu pas jaman masih ngampus pernah denger bahwa burqa tersebut merupakan bawaan dari jaman peradaban jahiliyyah, bener atau enggaknya only heaven knows karena gw belum pernah hidup di masa itu. Konon katanya, semakin tebal burqa yang dipakai maka semakin rendah derajat seorang wanita (budak) dan semakin tipis burqanya - biasanya yang benangnya terbuat dari emas atau sutra - maka semakin tinggi derajat seorang wanita. No offense.

Ok, stop dari membahas agama karena gw bukan pakarnya jadi balik lagi ke Prancis. Gw udah beberapa kali kesana dan semuanya gw kesana pake kerudung, apakah gw disergap polisi? Tidak. Apakah gw dikenakan denda karena berkerudung? Juga tidak karena gw juga cuma bawa duit 20 € doang hahaha. Temen gw juga cerita kalau dia belum pernah disergap polisi atau didenda karena berkerudung di Paris, Prancis. Dia jalan-jalan biasa sama kayak orang lainnya dan juga minta tolong dipotoin sama orang yang lewat karena dia ga punya tongsis. Disini dia ngerasa sedikit ada yang aneh, ada beberapa orang Prancis yang dia samperin untuk dimintain tolong ngibasin tangan di depan temen gw seolah temen gw ini lalat, sebagian ada juga yg cukup sopan dengan ga menghiraukan temen gw dan lebih memilih berjalan 'menembus' nya, temen gw mikir ini orang kenapa sampai akhirnya dia menemukan jawabannya di beberapa tempat disana, yaitu pengemis di Prancis sebagian besar berkerudung. Orang-orang itu nyangka temen gw pengemis ternyata -_-

So, yang mau ke Eropa dan berkerudung, pede aja. Yang mau pakai burqa juga silakan cuma efek samping mari kita tanggung masing-masing. Mau dilepas kerudungnya karena ga mau jadi orang minoritas juga silakan karena for your record di Eropa banyak yang berkerudung jadi kurang tepat kalau lo bilang ga mau jadi minoritas. Selama ini gw pakai kerudung ga pernah ada masalah, dapat perlakuan ga adil karena berkerudung sih pernah cuma ya selama tidak membahayakan kenapa harus dilepas :D
Lagian mau di Eropa atau di Indonesia juga banyak orang yang ngebeda-bedain perlakuan sama yang berkerudung. Sabar aja, brace your self, we live in the world where some woman are being paid to be naked, whilst other get fined for being covered.

No comments:

Post a Comment

Kerja Sambilan di Jerman (Part II): Kerja (Sebagian Gelap) di Sembilan Tempat yang Berbeda

Bulan-bulan pertama setelah aku keluar dari rumah Gastfamilie  merupakan bulan-bulan yang sulit banget buat aku. Gak hanya dari segi keuanga...