Saturday 8 November 2014

Studienkolleg, haruskah?

Banyak orang bilang kalau lulusan dari Indonesia harus ikut dulu yang namanya Studienkolleg selama dua semester kalau mau kuliah di Jerman, bener ga sih? Iya bener kok, cuma ga semua lulusan sekolah Indonesia harus ikut Studienkolleg. Hanya mereka yang belum pernah berkuliah minimal dua semester yang harus ikut Studienkolleg, mungkin karena sistem dan rentang waktu pendidikan antara Indonesia dan Jerman yang berbeda yang menjadi alasan diharuskannya untuk mengikuti Studkol. Di Jerman tingkat pendidikan setara SD sampai SMA diselesaikan dalam kurun waktu 13 tahun, sedangkan di Indonesia jenjang pendidikan tersebut hanya ditempuh selama 12 tahun. Mungkin untuk mengisi perbedaan satu tahun tersebut maka mereka yang belum pernah kuliah diharuskan untuk menggenapkan pendidikannya sesuai dengan di Jerman yaitu menjadi 13 tahun, sepertinya karena alasan inilah banyak yang bilang bahwa Studkol yaitu kelas penyetaraan. Untuk mengetahui apakah seseorang diharuskan mengikuti Studkol atau tidak, maka bisa di cek di Anabin.


Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan sebelum kalian mengikuti Studkol, yaitu:

  • Buktikan bahwa nilai kelulusan kalian memang layak dan diakui untuk melanjutkan sekolah di Jerman.  Umumnya jika kalian bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi di negara asal kalian, maka teknisnya kalian juga bisa untuk melanjutkan studi di Jerman.
  • Buktikan juga apakah kalian bisa langsung melanjutkan studi ataukah harus mengikuti Studkol dahulu. Caranya ya itu tadi dengan mengeceknya di Anabin.Apabila ternyata sekolah kalian tidak terdaftar dalam Anabin, jangan dulu berkecil hati, mungkin saja daftar tersebut ga update karena sekolah kalian baru saja mengikuti akreditasi, maka yang harus kalian lakukan yaitu menghubungi kontak ini, bisa melalui telpon ataupun email.

Daftar lulusan SMA di Indonesia berdasarkan tahun menurut Anabin.


IPA (Naturwissenschaft)


IPS (Sozialwissenschaft)



Bahasa (Sprachwissenschaft)


  • Tanyakan pada instutut Studkol pilihan kalian, berkas-berkas apa saja yang kalian perlukan untuk mendaftarkan diri kalian untuk mengikuti Studkol. Ini penting karena kelengkapan dokumen yang diminta oleh setiap institusi biasanya berbeda. Jika dokumen yang kalian serahkan tidak lengkap, maka pendaftran tidak dapat diproses.
  • Cek apakah kalian bisa mendaftar langsung melalui situs institut pilihan kalian ataukah harus melalui uni-assist.
  • Ajukan permohonan visa dengan tujuan untuk persiapan studi di kedutaan Jerman yang ada di Indonesia. Persiapkan jauh-jauh hari karena kalian diharuskan membuat termin terlebih dahulu.
  • Persiapkan diri kalian untuk mengikuti tes seleksi masuk Studkol. Materi yang diujiankan berbeda setiap institutnya. Di sebagian universitas ada yang menjadikan bahasa jerman dan matematika sebagai materi dalam ujian penerimaan, ada juga yang hanya menguji kemampuan bahasa jerman saja, biasanya dalam bentuk tes tertulis pilihan ganda atau mengisi teks yang kosong (Niveau B1 dan B2). Informasi tersebut bisa kalian dapat di situs Studkol.
  • Mengikuti ujian masuk Studkol. Di beberapa negara ada juga yang menyediakan ujian Studkol dan Studkol itu sendiri tanpa harus datang ke Jerman. Di Indonesia juga ada dan bisa dilihat disini.

Jika kalian lulus dalam ujian masuk, maka kalian sudah siap untuk mengikuti Studkol selama satu sampai dua semester atau mungkin tiga dan jalan kalian untuk kuliah di Jerman sudah mulai terbuka. Jangan leha-leha dan menganggap enteng kalau sudah Studkol maka 100% bisa kuliah di Jerman, belum tentu karena diakhir Studkol kalian harus mengikuti satu ujian lagi yang namanya Feststellungsprüfung. Viel Erfolg...

2 comments:

Kerja Sambilan di Jerman (Part II): Kerja (Sebagian Gelap) di Sembilan Tempat yang Berbeda

Bulan-bulan pertama setelah aku keluar dari rumah Gastfamilie  merupakan bulan-bulan yang sulit banget buat aku. Gak hanya dari segi keuanga...